Pangkep – Sebagai perusahaan semen yang berwawasan lingkungan sebagaimana visinya, PT Semen Tonasa secara berkelanjutan dan konsisten melakukan berbagai upaya dalam menyelaraskan proses bisnisnya dengan lingkungan.
PT Semen Tonasa sebagai penghasil Fly Ash Bottom Ash (FABA), perusahaan ini juga menjadi pengguna FABA sebagai bahan baku alternatif untuk memproduksi semen.
Diketahui, FABA merupakan abu hasil proses pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan proses pembakaran batu bara pada boiler atau tungku pada industri.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Mufti Arimurti menegaskan kembali komitmennya untuk terus meningkatkan penggunaan FABA sebagai bahan baku alternatif untuk memproduksi semen, Senin (7/3).
“Kami berkeinginan untuk terus meningkatkan penggunaan FABA dalam proses produksi semen, ini merupakan komitmen kami untuk dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dengan mengelola dan memusnahkan limbah industri lain seperti FABA, untuk kemudian kami manfaatkan sebagai bahan baku alternatif,” jelas Direktur PT Semen Tonasa ini.
“Harapannya, selain dapat membantu mencegah pencemaran lebih lanjut yang dihasilkan industri lain sebagai akibat dari FABA ini, kami juga dapat lebih menghemat penggunaan bahan baku utama serta dapat meningkatkan revenue pendapatan lain dari perusahaan.” harapnya.
Sementara itu, GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa, Said Chalik mengungkapkan bahwa FABA sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ia juga menyampaikan penggunaan FABA ditujukan pada produk semen PCC.
“Penggunaan FABA ini sudah sesuai dengan SNI 7064:2014 Semen Portland Komposit, Semen Tonasa sendiri menggunakan FABA ini untuk memproduksi semen tipe PCC yang merupakan produk utama kami sesuai SNI 7064:2014. FABA yang merupakan limbah industri lain dari PLTU, kita musnahkan dengan cara memanfaatkan dalam proses pembuatan semen PCC. Disini kami mendapat banyak value tambahan. Selain berkontribusi membantu Pemerintah dalam hal pemusnahan limbah, juga kita mampu menciptakan efisiensi biaya dari sisi biaya bahan baku,” terang Said.
“Semen PCC ini sangat mudah ditemukan di toko-toko bangunan. Selain itu, semen PCC juga merupakan semen yang paling ramah lingkungan, sehingga dengan masyarakat menggunakan Semen Tonasa tipe PCC ini, sebenarnya masyarakat juga turut berkontribusi dalam hal pelestarian lingkungan,” pungkasnya. (Mcpangkajene)