Diskominfo (386)
Pangkep — Sebanyak 168 Anggota Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI) kembali akan menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Selasa 7 November 2022.
Para dosen yang berasal dari 48 perguruan tinggi swasta yang ada di Pulau Sulawesi serta Jawa dan Sumatera akan melakukan PKM dengan mengusung tema, Optimalisasi Potensi Masyarakat Desa dan Kelurahan Melalui Sinergi PTS dan Pemerintah Daerah dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan dan Literasi.
Demikian ditegaskan Koordinator Ketua Presidium ADPERTISI, Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si, dan Sekretaris Jenderal ADPERTISI, Ibrahim Pratama, SE., M.Si, AK, CA didampingi
Direkrur Eksekutif Bidang Kerja Sama MPP ADPERTISI, Dr H Yusriadi Hala SE, MSi, menjelaskan, para peserta PKM kali ini terdiri atas 20 kelompok dengan lokasi pada 18 desa dan kelurahan dan akan diterima secara resmi oleh Bupati Kabupaten Pangkep, H. Muhammad Yusran Lalogau, SPi, MSi di rumah jabatan bupati.
Setelah penerimaan di rumah jabatan bupati peserta PKM akan menuju ke kantor desa dan kelurahan untuk memaparkan materi PKM sesuai dengan tema tema yang telah disepakati bersama.
Kegiatan PKM ini merupakan salah satu tugas dan kewajiban dosen sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi, katanya.
“Aktivitas para dosen tidak hanya terbatas pada mengajar di kelas dan meneliti di laboratorium, tetapi juga harus mentransfer ilmu ke masyarakat,” ujarnya kepada media di Sekretariat ADPERTISI, Senin (6/11/2023).
Para peserta PKM ini sebanyak 168 dosen dengan sekitar 60 doktor dan profesor yang akan turun ke tengah masyarakat Pangkep.
“Para peserta tersebut berasal dari 45 kampus swasta yang berasal dari Makassar, Medan, Jakarta, Sorong, Surabaya dan Semarang dan kota lain di Pulau Sulawesi,” ungkapnya.
Kegiatan PKM ini merupakan yang kedelapan kalinya dilaksakan di kabupaten Sulsel. PKM di Pangkep ini merupakan yang kedua kalinya.
PKM di Kabupaten Takalar telah dilaksanakan keempat kalinya, Maros dan Gowa masing-masing satu kali.
Memperlancar proses PKM di Pangkep maka telah dibentuk kepanitian dengan Ketua Panitia, Dr Salmiyah Thaha SE MM, Sekretaris, Dr Asbi Amin SE MAk dan Bendahara, Arnida Idrus SE MSi. (Mcpangkajene)
Pangkep – Program Super Sun PLN akan menyasar wilayah kepulauan kabupaten Pangkep.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) menjelaskan, Super Sun merupakan salah satu program PLN untuk masyarakat di wilayah kepulauan
Super Sun, merupakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk rumah. Tahap awal, Super Sun akan fokus ke fasilitas umum dan fasilitas sosial.
“Kita fokus ke kantor desa-desa, camat, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang ada di kepulauan. Untuk saat ini seperti itu, masyarakat bisa menilai program ini. Kalau berkenan, bisa mengusulkan untuk mendapatkan program super sun ke depannya,” jelasnya.
Manajer Subbagian perencanaan PLN UID Sulselrabar, Ratih mengatakan, Pangkep merupakan daerah yang memiliki banyak kepulauan yang belum terjangkau listrik PLN. Program ini memang program listrik desa untuk melistriki pulau-pulau terluar.
Dijelaskan Ratih, Super Sun merupakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang telah dimodifikasi yang dapat di tempatkan di rumah. Super Sun telah diinplementasikan di pulau Raja Ampat.
“Ini yang kami contoh untuk kami terapkan di wilayah pulau Pangkep. Supaya masyarakat juga bisa menikamati listrik PLN seperti yang disampaikan direktur kami, PLN bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia dari segi kelistrikan,” jelasnya.
Terkait jumlah, Ratih mengakui masih akan membahasnya dengan Pemkab Pangkep, PLN menunggu data dari desa dan kelurahan.
“Karena semua kami harus survey dulu, dari hasil survey baru kami simpulkan daerah mana yang prioritas untuk dilaksanakan program ini,” tambahnya.
Pihaknya berjanji, program Super Sun berjalan awal tahun 2024.
Memaksimalkan program Super Sun, PLN melakukan sosialisasi kepada Camat, Kepala desa dan lurah wilayah kepulauan yang dihadiri bupati Pangkep, di aula PIG Pangkep, Sabtu (4/11).
Ketua Apdesi Pangkep, Rizal Idris, menyambut baik rencana program Super Sun.
Program ini katanya, diharapkan bisa terealiasi dengan cepat dan memang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Memang masih banyak pulau yang belum ada listriknya. Program Bupati MYL dan PLN ini sangat positif,” katanya. (Mcpangkajene)
PANGKEP — Kabupaten Pangkep, menjadi satu dari 70 kabupaten/Kota se -Indonesia yang masuk daftar penilaian akhir SDGs Awards. Saat ini tim penilai tersebut berkeliling Puskesmas melakukan verifikasi lapangan.
“Pangkep ini, merupakan 70 kabupaten terbesar yang nantinya akan dinilai akhir dan diumumkan Nopember 2023. Mudah-mudahan Pangkep merupakan kabupaten di seluruh Indonesia pemeringkat tertinggi,”ujar Perwakilan tim verifikator, Bhakti Endramata, saat ditemui di rumah jabatan bupati Pangkep, Rabu (11/10/23).
Pihaknya pun berharap, kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, intitusi dan kelembagaan bersinergi mewujudkan target SDGs 2030.
Verifikasi lapangan pun telah dilakukan oleh tim SDGs award. Tim mengunjungi sejumlah Puskesmas melihat langsung .
“Kami melihat, dari beberapa Puskesmas yang ada memang itu merupakan program unggulan di Pangkep. Harapannya, ini merupakan langkah awal untuk kami menyempurnakan penilaian SDGs di Pangkep,”jelasnya.
Kepala Bappelitbangda Pangkep, Iman Takbir menjelaskan, ada 17 variable yang menjadi penilaian SDGs award. Hadirnya tim verifikasi dan validasi data akan menunjukkan capaian Pangkep.
“Alhamdulillah, ternyata Pangkep dari 400 lebih kabupaten/kota, kita termasuk 70 kabupaten yang dianggap SDGs sudah cukup bagus,”ujarnya.
Selama di Pangkep, tim verifikasi dan validasi mengunjungi sejumlah Puskesmas guna melihat langsung program unggulan Pangkep bidang kesehatan, Pangkep Sijagai.
“Pangkep Sijagai ini adalah jawaban kepada masyarakat Pangkep, layanan kesehatan hadir di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir ada uang atau tidak, Pangkep Sijagai akan terjun langsung. Dan itulah poin utama penilaian hari ini,”jelasnya. (Mcpangkajene)
